Berita Metropolitan, Jakarta – Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat menargetkan pengumpulan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp43 miliar pada tahun 2025.
Target ini diharapkan dapat mendukung berbagai program sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.
Koordinator Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat, Raja Mohammad Zamzami, mengungkapkan hal ini dalam rapat penetapan target ZIS untuk wilayah kecamatan, kelurahan, dan Satuan Pelaksana Pendidikan Wilayah I dan II.
Ia menegaskan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai program bermanfaat.
Menurut Raja, program-program yang dirancang meliputi bedah rumah, bedah kawasan, dan santunan sosial.
“Tahun ini kami menargetkan 80 rumah untuk program bedah rumah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar untuk bedah kawasan,” jelasnya saat acara Sosialisasi Penetapan Target ZIS Tahun 2025.
Selain itu, program pendidikan juga menjadi prioritas dengan adanya beasiswa Program Masa Depan Jakarta (MDJ). Beasiswa ini akan diberikan kepada 500 mahasiswa.
“Kami juga akan memberikan santunan kepada guru ngaji, marbot, da’i, guru honor, serta yatim piatu. Distribusinya dilakukan tiga tahap, yaitu pada bulan Ramadan, bulan Muharam, dan Hari Guru,” tambah Raja.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, menyampaikan apresiasi atas capaian ZIS tahun 2024 yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Beberapa wilayah bahkan berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.
“Saya mengapresiasi capaian ZIS tahun lalu. Peningkatan ini menunjukkan kerja keras seluruh pihak, termasuk masyarakat yang berkontribusi,” ungkapnya.
Wali Kota Arifin berharap target ZIS tahun 2025 tidak hanya tercapai tetapi juga terlampaui, sehingga lebih banyak program yang bisa dijalankan untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan.
“Kita harus berupaya lebih baik dari tahun sebelumnya agar manfaat dana ZIS dapat dirasakan secara maksimal,” imbuhnya.
Program-program yang dijalankan Baznas Bazis Jakarta Pusat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dana ZIS juga diharapkan menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial di wilayah tersebut.
Dengan target sebesar Rp43 miliar, Baznas Bazis optimis dapat menggerakkan potensi zakat dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pegawai pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat umum.
Raja Mohammad Zamzami menambahkan, kesuksesan pengumpulan dana ZIS tidak hanya bergantung pada lembaga tetapi juga pada kesadaran masyarakat untuk berbagi.
Oleh karena itu, Baznas Bazis terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya berzakat, berinfak, dan bersedekah.
“Kami akan memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan terus mengingatkan masyarakat bahwa dana ZIS adalah investasi sosial yang memberikan manfaat besar bagi penerimanya,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pengumpulan, transparansi dalam pengelolaan dana ZIS juga menjadi perhatian utama.
Baznas Bazis Jakarta Pusat memastikan setiap dana yang terkumpul disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai upaya untuk mencapai target, Baznas Bazis juga merencanakan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, perusahaan, dan komunitas. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sekaligus partisipasi masyarakat dalam mendukung program ZIS.
Dengan berbagai program unggulan yang dirancang, Baznas Bazis optimis target Rp43 miliar dapat tercapai dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Mereka juga mengajak seluruh warga Jakarta Pusat untuk bersama-sama mendukung program ini.
Target ambisius ini menunjukkan komitmen Baznas Bazis dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik di Jakarta Pusat.
Tahun 2025 diharapkan menjadi momentum untuk mewujudkan hal tersebut.
Melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Baznas Bazis yakin dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial serta membangun solidaritas yang lebih kokoh di tengah masyarakat.
Reporter: Alif
