Musrenbang Bogor Tengah: 80 Persen Usulan 2025 Fokus pada Pembangunan Fisik

banner 468x60

Berita Metropolitan, Bogor – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Tengah untuk Tahun 2026 digelar di Hotel Salak Heritage pada Jumat, 24 Januari 2025.

 

banner 336x280

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bogor, Hanafi, memimpin kegiatan ini dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan agar berkolaborasi dalam menyelaraskan pembangunan fisik, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

 

Plh Wali Kota Hanafi menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan momen penting untuk merumuskan dan menampung aspirasi masyarakat melalui berbagai usulan pembangunan.

 

“Musrenbang bertujuan untuk mendengar dan memikirkan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Pemerintah harus merumuskan aspirasi ini menjadi langkah konkret, baik untuk pembangunan fisik maupun nonfisik,” ujar Plh Wali Kota Hanafi.

 

Ia menegaskan bahwa pembangunan harus berjalan secara seimbang. Sinergi antara aspek fisik dan nonfisik diperlukan agar kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan secara menyeluruh.

 

Musrenbang juga, lanjut Plh Wali Kota Hanafi, menjadi prosedur wajib yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga daerah.

 

 

Namun, karena keterbatasan sumber daya, prioritas pembangunan perlu diformulasikan.

 

“Usulan prioritas akan direalisasikan terlebih dahulu, sedangkan usulan lainnya akan diproses melalui skema lain secara bertahap,” katanya.

 

Camat Bogor Tengah, Teofilo Patrocinio Freitas, dalam kesempatan tersebut turut memaparkan capaian Kecamatan Bogor Tengah selama tahun 2024.

 

Ia menyoroti keberhasilan program-program unggulan seperti ‘Bogor Sehat’ dan ‘Bogor Cerdas’.

 

Pada Musrenbang tahun ini, Camat Teo mengungkapkan bahwa 80 persen dari usulan pembangunan difokuskan pada proyek fisik.

 

Namun demikian, tantangan di bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan tetap menjadi perhatian utama.

 

“Pada 2024, Kecamatan Bogor Tengah telah mencapai beberapa target strategis. Program seperti ‘Bogor Sehat’ berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Ini menjadi bukti komitmen kami terhadap kesehatan masyarakat,” ungkap Camat Teo.

 

Ia berharap, seluruh program prioritas di Kecamatan Bogor Tengah dapat berjalan dengan baik pada 2025 sehingga menjadi dasar perencanaan yang matang untuk 2026.

 

Visi dan misi Kota Bogor juga menjadi panduan utama dalam setiap perencanaan.

 

Program-program prioritas dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan jangka panjang kota.

 

Plh Wali Kota Hanafi menambahkan bahwa pembangunan fisik, meski menjadi fokus utama, tidak boleh mengesampingkan kebutuhan nonfisik.

 

“Pembangunan nonfisik, seperti pemberdayaan masyarakat dan peningkatan layanan publik, tetap menjadi prioritas,” jelasnya.

 

Pada acara tersebut, hadir pula Wakil Wali Kota Bogor terpilih, Jenal Mutaqin, dan Anggota DPRD Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso.

 

Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap agenda pembangunan yang dirancang di Kecamatan Bogor Tengah.

 

Legislator Sugeng dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

 

“Aspirasi masyarakat menjadi pondasi utama dalam perencanaan. Tanpa dukungan mereka, pembangunan tidak akan berjalan maksimal,” ujarnya.

 

Selain itu, Plh Wali Kota Hanafi juga mengingatkan perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pembangunan.

 

Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah agar aspirasi dapat tersampaikan dengan jelas.

 

Musrenbang kali ini juga menjadi forum strategis untuk mengevaluasi program-program sebelumnya.

 

“Kita harus belajar dari program yang belum maksimal agar perencanaan ke depan lebih matang,” tegas Plh Wali Kota Hanafi.

 

Pada 2025, sejumlah proyek fisik telah diusulkan, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan hingga revitalisasi fasilitas umum.

 

Plh Wali Kota Hanafi menekankan bahwa semua usulan harus melalui proses evaluasi untuk menentukan skala prioritas.

 

Camat Teo menambahkan, “Kita tidak hanya bicara pembangunan jangka pendek, tetapi juga perencanaan yang berkelanjutan. Semua harus diarahkan untuk kemajuan Bogor Tengah.”

 

Musrenbang juga menjadi ruang diskusi untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program sebelumnya.

 

Kolaborasi antara berbagai pihak diharapkan mampu menghadirkan solusi terbaik bagi masyarakat.

 

Sebagai penutup, Plh Wali Kota Hanafi mengajak seluruh stakeholder untuk terus bersinergi.

 

“Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat merealisasikan pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan,” tutupnya.

 

Acara yang berlangsung hingga siang hari itu diisi dengan diskusi interaktif, di mana masyarakat dan pemangku kepentingan saling bertukar gagasan demi kemajuan bersama.

Redaksi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *