Berita Metropolitan, Bekasi – Kunjungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak kabupaten bekasi ke rumah Korban Bullying siswa SDN Pantai Makmur02 Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Kehadiran dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak dapat mengurangi beban orang tua walimurid atas kejadian Bullying di lingkungan sekolah,beberapa waktu lalu.
Sementara pihak sekolah tidak ada satupun seorang guru yang memiliki rasa empati kepada siswa yang di bullying untuk datang kerumah peserta didik melihat kondisi perkembangan anak dan mengajak peserta didik untuk kembali sekolah,terkesan di biarkan.
Aufa dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak melakukan kunjungan ke rumah korban ‘kami melakukan kunjungan tersebut,untuk melihat secara dekat perkembagan psikis kondisi anak didik SDN Pantai Makmur02 Tarumajaya yang mana, sejak kejadian Bullying peserta didik tersebut,disinyalir mengalami trauma dan sampai saat ini belum kembali masuk sekolah karena takut dibullying .Senin,18/11 2024. Lanjutnya.
Kami saat ini berada di rumah orang tua siswa SDN Pantai Makmur yang dibullying di sekolahnya untuk memastikan kondisi peserta didik terkait dampak psikis anak atas peristiwa tersebut.pungkasnya telpon selulernya .Senin 18/11 2024. Tambahnya
Permasalahan tersebut pihak kami juga sudah siap tim kuasa hukum untuk pendampingan orang tua korban terkait anaknya dibullying di lingkungan sekolah.
Namun langkah awal kami akan mendorong untuk musyawarah dan penanganan traumatik kondisi psikis anak agar bisa kembali sekolah.pungkasnya.
Orang tua walimurid Lisa Ariyanti menyampaikan”permasalahan Bullying anak kami sudah di laporkan kepihak kepolisian Polres Metro Bekasi, tanggal 4 November 2024 dengan nomor : STTL/B/3970/XI/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.juga pengaduan kepada Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak Kabupaten Bekasi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Bekasi,Jawa Barat. pungkasnya di sela-sela kesibukannya.
Sementara pihak wali kelas korban Suryani di konfirmasi via pesan WA” anaknya biasa-biasa saja,belum ada agenda kunjung kerumah siswa,nanti saya sampaikan terlebih dahulu ke pak. Kepala sekolah. Katannya. (Heri)