Lurah Sei Binti Dr. Jamil, SH, MH. Gencarkan Ketahanan Pangan Lewat Kelompok Wanita Tani (KWT) Endrawati Pimpin Pengurus KWT, Warga Antusias Manfaatkan Pekarangan Jadi Lahan Produktif

Berita Metropolitan Batam, Sagulung – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat di tengah tantangan ekonomi dan inflasi harga bahan pokok, Lurah Sei Binti Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Dr. Jamil, SH, MH., menggagas dan memfasilitasi kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai bentuk pemberdayaan perempuan di lingkup kelurahan.

 

Kegiatan ini secara resmi digelar di area terbuka milik kelurahan dan disambut antusias oleh puluhan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT. Kelompok ini dilatih untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka menjadi sumber pangan mandiri, seperti menanam cabai, tomat, terong, bayam, kangkung, hingga tanaman obat keluarga (TOGA).

 

Dalam sambutannya, Dr. Jamil menyampaikan bahwa kegiatan KWT merupakan bentuk implementasi dari program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dari akar rumput.

“Ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab negara, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya KWT, kita ajak para ibu rumah tangga untuk bisa berproduksi dari rumahnya sendiri. Ini bukan hanya menghemat pengeluaran, tapi juga bisa jadi penghasilan,” ujar Dr. Jamil.

 

Endrawati: Dari Konsumsi ke Produksi Pangan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Endrawati, yang menjabat sebagai Pengurus KWT Sei Binti. Ia dikenal aktif menggerakkan ibu-ibu di lingkungan RW untuk ikut serta dalam pelatihan budidaya hortikultura dan pengelolaan hasil panen skala rumah tangga.

 

“Alhamdulillah, semangat ibu-ibu luar biasa. Banyak yang awalnya hanya menanam cabai di pot, sekarang sudah bisa panen berbagai jenis sayuran. Sebagian bahkan sudah mulai dijual ke tetangga sekitar,” ujar Endrawati.

 

Ia menambahkan, program ini bukan sekadar kegiatan bercocok tanam, tapi juga menjadi ruang interaksi, berbagi pengalaman, serta pembelajaran keuangan rumah tangga dan pemasaran hasil pertanian skala kecil.

 

*Dukungan dari Pemerintah Kota*

Kegiatan KWT Sei Binti mendapat dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, yang memberikan bantuan bibit, pupuk, pelatihan teknis, dan pendampingan berkelanjutan. Pihak kelurahan juga tengah memfasilitasi akses KWT ke koperasi dan pasar UMKM agar hasil panen bisa disalurkan secara lebih luas.

 

“Kami ingin KWT ini bisa berkembang menjadi usaha kolektif. Tidak hanya menanam dan panen, tapi juga mengemas dan menjual secara layak. Itulah target jangka panjang kita,” tambah Dr. Jamil.

 

*Masyarakat Harapkan Kegiatan Berkelanjutan*

Salah satu peserta kegiatan, mengaku senang dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini. Menurutnya, selain menambah ilmu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga.

“Dulu lahan depan rumah kosong, sekarang sudah penuh tanaman cabai dan sayuran. Setiap pagi kami bisa panen dan tidak perlu beli di pasar. Bahkan bisa berbagi dengan tetangga,” ujarnya.

 

Melalui Kelompok Wanita Tani, Kelurahan Sei Binti menunjukkan bahwa ketahanan pangan tidak harus dimulai dari skala besar. Dengan pendekatan komunitas, pelibatan perempuan, dan dukungan pemerintah, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya, bahkan menciptakan peluang ekonomi baru.

 

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Kota Batam untuk membangun kemandirian dan ketahanan pangan berbasis masyarakat.

Sumber: Endrawati

Tim Redaksi.