*Musrenbang 2026: Fokus Penguatan SDM dan Ekonomi Menuju Sukadiri Sejahtera*

Berita, Nasional, Ragam88 Dilihat

Berita Metropolitan, Tangerang – Kecamatan Sukadiri menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026.

 

Dalam forum ini, dihasilkan 50 usulan prioritas pembangunan yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan perekonomian lokal.

 

Musrenbang ini menjadi momentum strategis untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kecamatan Sukadiri.

 

Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sukadiri dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota DPRD Provinsi Banten, anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Kapolsek dan Danramil Mauk Sukadiri, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Para kepala desa, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, dan elemen lainnya turut berpartisipasi.

 

Dalam sambutannya, Camat Sukadiri, Ahmad Hapid, menekankan pentingnya fokus pada isu-isu strategis yang mendesak.

 

“Kami menyoroti isu kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka, penanggulangan stunting, serta kebutuhan ruang terbuka hijau atau taman kota. Semua ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa Musrenbang adalah langkah awal yang kokoh untuk mewujudkan Sukadiri yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

 

“Keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan perencanaan pembangunan ini dapat berjalan sesuai kebutuhan,” jelas Camat Hapid.

 

Perwakilan masyarakat juga menyampaikan beberapa usulan prioritas dalam Musrenbang ini, di antaranya perbaikan kualitas jalan desa, program pelatihan keterampilan bagi pemuda, dan pengelolaan sampah berbasis lingkungan.

 

Usulan-usulan tersebut akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan RKPD Tahun 2026.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabid PPSDA), Dewi Amalia, menjelaskan rincian dari usulan prioritas.

 

“Dari total 50 program, sebanyak 35% atau 17 program difokuskan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu, 17 program diarahkan untuk mendukung sektor perekonomian, dan 16 program lainnya untuk infrastruktur,” ungkap Kabid Dewi.

 

Kabid Dewi juga menyampaikan bahwa mekanisme pengusulan tambahan program pembangunan yang belum terakomodasi dalam APBD dapat dilakukan melalui mekanisme hibah.

 

“Kami masih membuka penginputan usulan hibah hingga 8 Maret 2025, dengan batas akhir penginputan keseluruhan hingga 10 Maret 2025,” jelasnya.

 

Musrenbang kali ini tidak hanya menjadi wadah diskusi dan penyampaian aspirasi, tetapi juga forum untuk menguatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

 

Hal ini bertujuan agar pembangunan yang direncanakan benar-benar dapat menjawab kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Camat Hapid juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi Sukadiri yang sejahtera.

 

“Kami berharap semua elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, dapat bersinergi untuk merealisasikan pembangunan ini,” katanya.

 

Selain fokus pada infrastruktur, penguatan kapasitas SDM menjadi perhatian utama.

 

Berbagai program pelatihan akan diarahkan untuk meningkatkan keterampilan pemuda, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.

 

Peningkatan kualitas pelayanan publik juga menjadi agenda prioritas. Dengan adanya ruang terbuka hijau, masyarakat diharapkan memiliki fasilitas yang mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

 

Musrenbang ini pun membuka peluang bagi inovasi berbasis komunitas.

 

Salah satunya adalah program pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat secara langsung, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

 

Para kepala desa yang hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap prioritas pembangunan yang diusulkan.

 

Mereka berharap program-program yang diajukan dapat segera direalisasikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat desa.

 

Tokoh masyarakat Sukadiri juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musrenbang yang inklusif ini.

 

Mereka menilai keterbukaan pemerintah dalam menerima aspirasi masyarakat menjadi langkah positif menuju pembangunan yang berkelanjutan.

 

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk mendukung usulan prioritas yang disampaikan.

 

“Kami akan berusaha memastikan program-program ini mendapatkan perhatian yang layak dalam penyusunan APBD,” ujarnya.

 

Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan potensi lokal Sukadiri dapat dioptimalkan secara maksimal.

 

Selain penguatan SDM, pengembangan ekonomi lokal juga menjadi kunci untuk mewujudkan Sukadiri yang mandiri dan berdaya saing.

 

Sebagai penutup, Camat Hapid mengingatkan pentingnya keberlanjutan dalam pelaksanaan program.

 

“Kami ingin setiap program yang direncanakan tidak hanya selesai secara administratif, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.

 

Dengan sinergi yang terus terjalin antara pemerintah dan masyarakat, Kecamatan Sukadiri optimis dapat mewujudkan visi “Sukadiri Sejahtera” pada tahun 2026 mendatang.

Redaksi.