Berita Metropolitan, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar melalui APBD 2025 untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat bencana alam pergeseran tanah yang terjadi pada bulan Desember 2024. Perbaikan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap di sejumlah kecamatan yang terdampak bencana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur, Eri Rihandiar, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pendataan, terdapat sekitar 26 titik ruas jalan, baik yang berada di wilayah kabupaten maupun desa, yang mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan sedang hingga berat akibat pergeseran tanah. Kerusakan ini sempat mengganggu aktivitas warga serta distribusi barang.
“Perbaikan akan difokuskan pada ruas jalan yang memiliki dampak besar terhadap akses masyarakat dan perekonomian lokal. Kami akan melakukan perbaikan secara prioritas untuk mengurangi gangguan terhadap kegiatan warga,” jelas Eri melalui sambungan telepon pada Minggu (12/1/2024).
Eri mengungkapkan harapannya agar perbaikan jalan dapat diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan. Namun, proses ini sangat bergantung pada kondisi cuaca dan tingkat kerusakan jalan yang bervariasi.
“Dengan adanya dana yang dialokasikan, PUTR berkomitmen untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan yang sangat vital bagi kelancaran kegiatan ekonomi dan sosial di wilayah terdampak,” lanjutnya.
Saat ini, Eri juga menambahkan bahwa beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan sudah dapat dilalui kendaraan setelah dilakukan penanganan darurat. Hal ini dilakukan dengan membangun jalur darurat agar kendaraan, terutama sepeda motor, tetap bisa melintas dan aktivitas warga bisa berjalan dengan lancar.
Kerusakan jalan ini paling parah terdapat di kecamatan-kecamatan seperti Pagelaran, Cibinong, Takokak, Cijati, Sukanagara, Agrabinta, dan Leles. Di beberapa lokasi tersebut, sementara waktu dilakukan penambalan pada jalan yang retak untuk memfasilitasi akses.
“Petugas telah membuat konstruksi darurat agar kendaraan roda dua dan empat bisa melintas, hal ini sudah dilakukan beberapa pekan lalu. Kami menargetkan perbaikan permanen dapat selesai dalam dua bulan ke depan, terutama untuk jalan yang rusak dengan tingkat keparahan sedang,” terang Eri.
Namun, perbaikan untuk jalan yang rusak berat memerlukan waktu yang lebih panjang, terutama karena kerusakan yang terjadi pada ruas jalan yang mencapai panjang 1 kilometer. Untuk menangani hal ini, pihak berwenang akan mengalihkan arus kendaraan melalui jalur darurat agar kegiatan warga tetap berjalan tanpa hambatan.
“Untuk perbaikan jalan yang rusak berat, kami akan membangun jalur alternatif. Kendaraan besar yang menuju Cianjur Selatan atau sebaliknya akan diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak mengganggu aktivitas di sekitar jalan yang rusak,” pungkas Eri.
Pemkab Cianjur terus bekerja keras untuk memastikan bahwa dampak dari bencana alam ini dapat diatasi secepat mungkin, dengan prioritas pada pemulihan infrastruktur jalan yang esensial bagi masyarakat. Selain itu, pihak Pemkab juga berupaya agar seluruh kegiatan perekonomian dan sosial di daerah terdampak dapat berjalan lancar kembali.
Dengan adanya alokasi dana tersebut, Pemkab berharap tidak hanya dapat memperbaiki kondisi jalan, tetapi juga membantu pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi warga yang terdampak oleh pergeseran tanah. Pemerintah Kabupaten Cianjur berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan mempercepat proses perbaikan agar tidak ada lagi hambatan bagi warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Eri juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan langkah-langkah perbaikan bisa berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Masyarakat di sekitar lokasi bencana juga diimbau untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan selama proses perbaikan berlangsung, terutama saat melintasi jalan-jalan yang sedang dalam tahap penanganan darurat. Semua pihak diharapkan bisa bekerja sama agar situasi pasca-bencana dapat segera pulih seperti sedia kala.
Pemkab Cianjur juga mengajak pihak-pihak terkait untuk mendukung upaya ini dengan memberikan bantuan yang diperlukan dalam proses perbaikan jalan yang rusak. Semoga dengan kerja sama yang baik, infrastruktur jalan di Cianjur dapat segera kembali normal dan mendukung kelancaran aktivitas warga.
Redaksi