Berita Metropolitan, Tangerang – Menjelang peringatan Isra Mikraj, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengajak umat Islam untuk menjadikan momen ini sebagai kesempatan meningkatkan spiritualitas dan memperbaiki kualitas diri.
Ketua MUI Kota Tangerang, Ahmad Baijuri Khotib, menyampaikan bahwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW mengandung banyak pelajaran penting yang relevan bagi umat Islam.
Salah satunya adalah pesan mendalam tentang pentingnya ibadah salat sebagai pondasi utama ajaran Islam.
“Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk memperingati Isra Mi’raj dengan kegiatan positif. Ini adalah momen refleksi untuk meneguhkan iman, memperkuat spiritualitas, dan membangun jati diri melalui ibadah,” ungkap Baijuri.
Ia menekankan bahwa Isra Mi’raj tidak hanya peristiwa keimanan, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan antarsesama melalui ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Basyariah.
Lebih lanjut, MUI Kota Tangerang mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan ini sebagai sarana memperbaiki kualitas hidup.
Menurut Baijuri, meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga keharmonisan sosial menjadi bagian penting dari implementasi ajaran Islam.
“Perjalanan Isra Mi’raj memberikan pesan kuat tentang keteguhan iman. Ini seharusnya menjadi inspirasi untuk terus memperbaiki diri, baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
MUI juga mendorong umat Muslim di Kota Tangerang untuk memperingati Isra Mi’raj dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, seperti kajian agama, bakti sosial, dan aktivitas yang memberi dampak positif bagi masyarakat luas.
Dalam konteks modern, MUI menyoroti pentingnya nilai-nilai ukhuwah Islamiyah yang melibatkan kebersamaan dan saling tolong-menolong, terutama dalam menghadapi tantangan sosial.
“Islam mengajarkan umatnya untuk saling mendukung dan mempererat hubungan, tidak hanya antarumat Islam, tetapi juga dengan seluruh lapisan masyarakat,” jelas Baijuri.
Ia menegaskan, Isra Mi’raj mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik, baik dengan Allah (hablum minallah) maupun dengan sesama manusia (hablum minannas).
Peringatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat ibadah salat sebagai kewajiban utama setiap Muslim.
Sholat, yang diterima Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa ini, menjadi simbol kedekatan hamba dengan Sang Pencipta.
MUI mengimbau agar momen ini dijadikan refleksi untuk meningkatkan komitmen dalam menjalankan ajaran agama.
Baijuri menilai, perubahan positif dapat dimulai dari setiap individu melalui ibadah yang konsisten dan sikap hidup yang penuh kasih sayang.
Tidak hanya itu, MUI Kota Tangerang juga mengajak umat Islam untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.
Peringatan Isra Mi’raj bisa diisi dengan kegiatan edukatif yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat.
Kegiatan seperti pengajian bersama, seminar keagamaan, atau program sosial dapat menjadi bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan memperingati Isra Mi’raj secara bermakna, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih damai, saling menghormati, dan peduli terhadap sesama,” ucapnya.
Peringatan Isra Mi’raj juga relevan dalam konteks menghadapi berbagai persoalan modern.
Nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa ini dapat menjadi panduan dalam mengatasi tantangan zaman.
Melalui Isra Mi’raj, umat diajak untuk merefleksikan makna kehidupan yang lebih mendalam. MUI berharap, pesan spiritual ini dapat diterapkan dalam kehidupan nyata sebagai bentuk pengamalan ajaran agama.
Baijuri menutup seruannya dengan harapan agar umat Islam di Kota Tangerang dapat memanfaatkan momen ini untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
“Semoga peringatan Isra Mi’raj tahun ini menjadi momentum kebangkitan spiritual dan sosial, tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga untuk seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Redaksi.