Berita Metropolitan, Jakarta, 10 Juni 2025 — Ketua Umum Pengurus Besar Forum Ulama dan Aktivis Islam (PB-FORMULA), Tuan Guru Drs. Dedi Hermanto, mengumumkan bahwa sebanyak 1000 ulama dan aktivis Islam dari berbagai daerah di Indonesia akan menghadiri Seminar Nasional Ulama dan Aktivis Islam yang akan digelar pada 28–30 Oktober 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Acara tersebut digelar sebagai bentuk silaturahmi nasional serta pernyataan sikap moral dalam mendukung arah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk masa bakti 2024–2029.
“Forum ini merupakan momen strategis bagi para ulama dan aktivis Islam untuk bersatu, berdiskusi, serta memberikan dukungan moril dan spiritual terhadap kepemimpinan nasional yang sah,” ujar Tuan Guru Dedi Hermanto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Dengan mengusung tema “Ulama dan Aktivis Islam Menjaga Stabilitas Nasional dan Mendorong Visi Indonesia Emas 2045”, seminar ini akan membahas sejumlah isu strategis seperti:
-Peran ulama dalam membina umat di era digital
-Strategi penguatan moderasi beragama dan persatuan bangsa
-Pemberdayaan ekonomi umat berbasis keadilan sosial
-Peran aktivis Islam dalam advokasi kebijakan publik yang pro-rakyat
Acara akan menghadirkan para tokoh nasional, akademisi, serta pejabat pemerintah. Beberapa di antaranya yang dijadwalkan hadir adalah Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala BNPT.
*Dukungan terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran*
PB-FORMULA menyatakan bahwa dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran adalah bentuk partisipasi konstruktif dari elemen keumatan untuk menyukseskan pembangunan nasional yang adil, seimbang, dan berpihak pada rakyat kecil.
“Kami mendukung bukan karena politik, tetapi karena pemerintah ini membawa semangat perubahan dan kemandirian bangsa. Ulama dan aktivis Islam siap menjadi mitra strategis dalam mengawal moralitas publik,” tegas Tuan Guru Dedi Hermanto.
PB-FORMULA menegaskan bahwa forum ini bersifat independen, non-partisan, dan terbuka bagi seluruh ulama serta aktivis Islam lintas ormas dan latar belakang. Forum ini akan menghasilkan Deklarasi Jakarta sebagai penegasan sikap bersama dalam mendukung pembangunan nasional dan menolak segala bentuk ekstremisme, hoaks, dan adu domba antarumat.
Seminar ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi antara pemerintah dan komunitas keagamaan dalam menyongsong Indonesia yang lebih kuat secara moral, spiritual, dan sosial-ekonomi.
“Ulama dan aktivis Islam harus menjadi jembatan, bukan tembok. Menjadi cahaya, bukan bara. Kami ingin menjadi bagian dari solusi bangsa ini,” tutup Tuan Guru Dedi Hermanto dengan penuh semangat.
Redaksi.
